Setelah pertengkaran sengit dengan mantan sahabatku, aku kalah taruhan dan harus memuaskannya.Terlepas dari keraguanku, aku memenuhi kewajibanku, menikmati seks kasar dan memuncratkan sperma di mulutnya.Rengkahan kami tetap ada, tapi pertukaran duniawi tak bisa dipungkiri.