Sebagai gadis kuliah muda, aku selalu terobsesi dengan kejantanan masif ayah tiriku.Momen-momen intim kami berevolusi dari gosokan kaki yang polos menjadi pertemuan yang liar dan penuh gairah.Dengan setiap pertemuan, aku semakin menginginkannya.Geletar kenikmatan terlarang membakar nafsu kami.